LAYANAN PADA TELEMATIKA
Tugas 2 Softskill Pengantar Telematika
Nama :
Ardiansyah Rahman
NPM :
1A113091
Kelas
: 4KA43
Dalam telematika terdapat layanan dengan fungsi pelayanan
masing-masing, dimana layanan – layanan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah
masyarakat dalam penggunaan telematika. Berikut layanan-layanan dalam
telematika
Layanan Informasi
Pada layanan informasi dalam telematika, menggabungkan
sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak seperti mobil untuk menawarkan
layanan informasi yang disebut GPS, Layanan ini menyatukan sistem komunikasi
dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Contoh dari layanan informasi ini adalah petunjuk jalan. Dan beberapa contoh
lainnya yaitu, M – Commerce, VOD, News and weather, Telematik Terminal, Jasa
pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru
Dengan adanya layanan informasi pada telematika masyarakat
dipermudah dalam mengakses sebuah informasi, contohnya seperti dengan adanya
GPS masyarakat yang tidak mengenal suatu daerah tidak perlu kerepotan menemukan
suatu lokasi. Begitu pula dengan hal lainnya. Dengan kemudahan mengakses sebuah
informasi hal-hal yang sulit menjadi lebih mudah diselesaikan.
Layanan
Keamanan
Keamanan adalah hal yang penting untuk menjaga agar suatu
data dalam jaringan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan
peningkatan tertentu untuk jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat
dilakukan terhadap :
1. Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan
menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
2. Keterpaduan data (data integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses
system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
3. Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system
remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai
yang dijalankan oleh host lain.
4. Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi
convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang
ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Integrity, Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah
oleh pihak yang memiliki wewenang
2. Confidentiality, Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya
bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
3. Authentication, Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi
dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat
tidak palsu.
4. Availability, Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk
pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
5. Nonrepudiation, Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun
penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan
dalam empat kategori utama :
1. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak
tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah
perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
2. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada
suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang
lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan
terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data,
modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi
pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke
dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Seperti halnya fungsi dari sebuah proteksi, diperlukan dalam
menjaga suatu kerahasian personal maupun
sebuah organisasi, dimana layanan keamanan dalam telematika dimaksudkan
untuk memproteksi data-data atau informasi penting agar tidak mudah diakses
oleh orang lain yang tidak berkepentingan. Bentuk hacker yang ditujukan untuk
menembus proteksi keamanan juga bermacam-macam sehinga layanan proteksi
keamanan harus punya tingkatan masing-masing.
Layanan
Context Aware & Event Base
Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat
komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya
berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya.
Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah
context-awareness.
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk
mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari
pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang
sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan
yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan
kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user
sedang mengadakan acara pesta ulang tahunnya, maka context-aware pada mobile
phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan
acara ulang tahun dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan
dengan acara tersebut. Pada sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang
dapat memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat user
membutuhkannya. Yang disebut context-aware computing yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan
kedepannya. Dengan adanya context aware, user tidak perlu selalu memberikan
input yang secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya.
Beberapa bagian dari context awareness telah mulai
dikembangkan. Misalnya LBS: location-based service. Ketika user mencari keyword
tertentu, maka user akan memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada
posisi user itu berada. Ini juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan
informasi yang di inputkan dari user. Sebagai contoh user tersebut mencari data
lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.
Layanan context aware dan event Base diperlukan untuk membantu
pengguna telematika mengkondisikan sesuatu secara otomatis tanpa harus
menggunakan cara manual, hal ini sangat membantu pengguna ketika sedang berada
pada kesibukan tertentu sehingga lupa mengkondisikan suatu hal, selain itu
layanan ini mempermudah pengguna dalam mencari suatu informasi hanya dengan
memasukkan sebuah keyword.
Layanan
Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan
sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi
untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam
pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan
perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang
melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan
informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan
pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep
pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk
meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan
untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan
bidang politik, yaitu :
1. Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas
ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
2. Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan
public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas
kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2. Pengembangan layana publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan
SDM telematika yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses
yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi
dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
2. Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang
terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai
peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
http://reffliansii.blogspot.com/2012/10/layanan-pada-telematika.html
Label: 4KA43
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda