Waspada “Wabah” Sakit Jiwa setelah 9 April 2014
Pasca Pemilu 2009, data
Kementerian Kesehatan ada ribuan orang sakit jiwa baru yang dihubungkan akibat
dampak Pemilu 2009. Pada Pemilu 2014 tampaknya angka tersebut tidak akan
bergeser banyak karena yang gagal jadi caleg juga bisa mencapai angka 180 ribu
caleg. Kekecewaan pasti dialami oleh sebagian mereka yang gagal tersebut.
Harap-harap cemas dan terus
bekerja keras sampai menuju tanggal 9 April 2014 sedang dialami para caleg
tersebut yaitu 200 ribu caleg yang hanya memperebutkan 19.699 unit kursi,
artinya lebih dari 90 % akan gagal karena tidak kebagian kursi. Para calon
legislatif (caleg) harus bekerja keras tanpa kecuali. Caleg dengan nomor urut
kecil seolah-olah punya harapan sedang caleg nomor urut awal (‘nomor jadi”)
juga tidak bisa yakin menang. Apalagi jika masayarakat pemilihnya paham yang
dipilih orang bukan partai. Jelas kondisi ini membuat para caleg akan mengalami
stress luar biasa untuk meraih harapan kursi tersebut.
Kita bisa melihat berbagai
caleg melakukan berbagai hal dari yang tidak rasional sampai rasional yang bisa
diterima akal untuk mendapatkan 1 kursi legislatif baik DPRD kabupaten/kota,
DPRD propinsi dan DPR pusat serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Perjalanan panjangpun juga
sudah dilalui oleh para caleg untuk menjadi caleg. Ada caleg yang harus keluar
dari perkerjaannya karena merasa kans besar untuk menjadi anggota legislatif
dan mencoba peruntungan untuk bisa menjadi anggota legislatif. Perjalanan
panjang sudah dilalui dan penentuan tinggal beberapa minggu lagi apakah mereka
berhasil atau gagal.
Selain para caleg menjelang
PEMILU para keluarga caleg, para politisi, para penyandang dana para caleg,
juga akan menunggu harap-harap cemas apakah mereka, keluarga mereka , caleg
yang mereka usung dapat berhasil. Dana yang besar yang terus dikeluarkan selama
masa kampanye merupakan salah satu faktor stress tersendiri. Belum lagi jika
uang tersebut didapat melalui pinjaman uang baik melalui kantor penggadaian
atau bank atau bahkan melalui rentenir. Rumah, tanah atau aset lain mungkin
sudah jadi jaminan dari proses hutang piutang ini. Aset ini akan tersita jika
mereka tidak bisa mengembalikan dana pinjaman tersebut. Kondisi ini jelas
berpotensial untuk menimbulkan kekecewaan dan stress yang cukup berat apalagi
juga rumah tangga berantakan akibat kondisi ini.
Berbagai rumah sakit jiwa
propinsi memang juga sudah memprediksi akan banyak orang terganggu jiwanya
korban Pemilu, setelah tanggal 7 April nanti. Mereka sudah bersiap-siap untuk
menerima lonjakan pasien pasca Pemilu.
Tentu kita harus belajar
dari pengalaman pemilu 2009, terjadi peningkatan orang dengan sakit jiwa akibat
Pemilu 2009, ganggun jiwa yang terjadi mulai dari Depresi, psikosis bahkan
bunuh diri (tentamen suicide).
Kecewa dan stress merupakan faktor utama yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan kejiwaan yang pada akhirnya dapat mengganggu fisik seseorang. Gangguan jiwa yang terjadi bisa ringan sampai berat. Mulai dari sakit kepala, susah tidur atau nafsu makan menurun, gangguan jiwa bisa berupa depresi sampai yang berat seperti psikosis akut. Berbagai gangguan sistim organ bisa terjadi akibat adanya faktor stress tersebut.
Gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor psikis ini selanjutnya sering disebut sebagai gangguan psikosomatik merupakan gangguan ksehatan yang sering dialami karena seseorang stress. Gangguan psikosomatik terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan saraf otonom, sistim-hormonal tubuh, gangguan organ-organ tubuh serta sistim pertahanan tubuh. Berbagai kelainan organ yang terjadi dapat dihubungkan dengan faktor-faktor yang menyebabkan kelainan organ tersebut.
Berbagai keluhan yang dapat timbul saat seseorang mengalami stress antara lain sakit kepala, pusing melayang, tangan gemetar, sakit leher, nyeri punggung dan otot terasa kaku, banyak keringat terutama pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, selain itu ujung-ujung jari tangan dan kaki terasa dingin, gatal-gatal pada kulit tanpa sebab yang jelas. Mereka juga bisa mengalami nyeri dada, nyeri ulu hati, mual, perut kembung dan begah serta diare. Gangguan yang terjadi akibat stress bisa multi organ.
Gejala fisik yang muncul
tersebut bisa karena memang sudah ada penyakit organik sebelumnya. Oleh karena
itu memang harus dipastikan dulu bahwa tidak ada penyakit organik sampai
mendapat kesimpulan kalau keluhan-keluhan yang timbul tersebut karena penyakit
psikosomatik yang dicetuskan oleh stress tadi.
Selain itu stress sendiri
akan memperburuk penyakit-penyakit kronik yang sudah ada sebelumnya. Berbagai
penyakit kronis yang dapat diperberat oleh adanya faktor stress antara lain
penyakit kencing manis, sakit jantung, stroke, hipertensi, penyakit rematik
baik sendi maupun non sendi, gangguan seksual, ganguan buang air kecil,
obesitas, kehilangan daya ingat, infertilitas, masalah tiroid (gondok), penyakit
autoimun, asma bronkiale serta sindrom usus iritabel (irritable bowel
syndrome/IBS).
Bagaimana mengatasi keadaan ini?
Pasrah siap kalah dan siap
menang. Selalu dekat dengan yang Maha Kuasa. Siap menanggung dampak kekalahan
seperti rasa malu yang akan memperburuk rasa stress tadi. Usahakan untuk tetap
tidur dan makan teratur seberapa sibuknya kondisi saat ini. Syukur-syukur masih
tetap berolah raga. Hindari rokok, minum alkohol dan suplemen yang dampak
memperburuk keadaan. Dampak stress akan bertambah buruk saat kita kelelahan.
Keluarga harus selalu mendampingi dan tetap memberi semangat bagi caleg yang
gagal karena memang kans untuk jadi caleg itu memang kecil kecuali untuk nomor
pasti jadi.
Kondisi yang terjadi ini
juga harus dipahami oleh dokter-dokter yang bekerja di poliklinik baik pada
praktek pribadi maupun di rumah sakit. Selain mengobati fisik juga turut
memperhatikan masalah psikis pasien-pasien akibat dampak pemilu ini.
Apa yang sedang terjadi ini
adalah permainan dunia dan selalu ada yang menang dan kalah yang penting adalah
kita siap menerima kedua kemungkinan tersebut. Tetap pasrah dan berserah kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena semua sudah ada jalannya.
Label: 4KA40
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda